Berita Terkini

KPU Provinsi Sumut Gelar Pelatihan Jurnalistik

KPU Provinsi Sumut Gelar Pelatihan Jurnalistik

KPU Sumut-Medan. Bertempat di Aula KPU Provinsi Sumut, perwakilan staf sekretariat dari masing-masing subbagian mendapat pelatihan jurnalistik Rabu (15/09/21). Kegiatan pelatihan ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan para staf dalam menulis berita di platform informasi KPU Provinsi Sumut.

Hadir dalam kegiatan pelatihan yang digelar secara luring, yakni Ketua KPU Sumut Herdensi, Sekretaris KPU Sumut Irwan Siregar, Kabag HTH, dan 2 orang Angota KPU Provinsi Sumut Yulhasni dan Benget Silitonga yang juga sebagai narasumber. Yulhasni menyampaikan tentang teknik-teknik menulis berita sesuai kaidah jurnalistik 5W+1H. “Di dalam setiap penulisan berita, kalimat-kalimat penting lazimnya ditulis di awal berita dan kalimat-kalimat yang tidak penting selalu ditulis di akhir berita. Bentuk beritanya seperti piramida terbalik,” jelas Yulhasni. Di dalam penulisan sebuah berita, prinsip-prinsip 5W+H itu wajib untuk dipenuhi sebagai prasyarat layak atau tidaknya berita itu untuk disampaikan kepada publik.

Benget Silitonga menyampaikan materi terkait kesiapan mental dan psikologis peserta. “Di dalam menulis berita, teman-teman staf di sekretariat KPU Sumut harus bisa menulis berita yang sifatnya menginformasikan tentang kepentingan KPU. Penting bagi KPU Provinsi Sumut untuk menyiapkan staf yang trampil dan mampu menulis berita tentang segala kegiatan-kegiatan di KPU Sumut. Karena secara kelembagaan, KPU itu merupakan lembaga publik dimana segala kegiatan kita harus diinformasikan secara terbuka kepada masyarakat,” terang Benget.

Di akhir acara penutupan pelatihan, Ketua KPU Sumut Herdensi menyampaikan bahwa ada upaya kita yang sungguh-sungguh untuk melaksanakan Pemilu dengan baik kepada publik. “Karena dengan adanya upaya yang sungguh-sungguh itulah kemudian membuat publik percaya bahwa KPU itu bekerja dengan baik. Jadi, prasyarat penyelenggaraan Pemilu yang baik itu salah satunya adanya kepercayaan publik kepada penyelenggara pemilu. Kalau publik sudah percaya kepada KPU, maka imbasnya akan baik,” jelas Herdensi (JS).

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 426 kali